Halaman

Minggu, 30 Januari 2011

Tentang Sahabat

"Ma, aku tadi mendengar teman-teman mereka bilang aku sahabat mereka. Memangnya apa itu sahabat Ma?” tanya seorang anak kecil pada ibunya.

”Menurutmu apa anakku sayang?”sang Ibu tersenyum manis.

”Aku nggak tahu Ma! Makanya aku tanya sama Mama!” bocah tersebut memanyunkan bibirnya, cemberut.

”Sahabat adalah teman baik kita!” belum selesai si Ibu menyelesaikan penjelasannya si bocah menimpalinya.

”Tapi tadi temanku bilang, sahabat itu beda sama teman, Ma!”

Si Ibu tersenyum.

”Mau Mama lanjutkan nggak nih?” bocah mengangguk perlahan dan mendekat pada Ibunya, memeluknya sambil menatap mata bening sang bunda.

”Sahabat adalah seseorang yang kita cintai setelah Allah, Rasul, Ayah, Ibu, Kakak, Adik kita! Mereka memiliki tempat tersendiri disini!” Ibu menunjukkan letak jantung.

”Berarti mereka begitu spesial dong Ma?”

Sang Ibu mengangguk, ”Tentu mereka sangat spesial, karena biasanya seorang sahabat ada kala kita menangis, tersenyum bahagia, memberikan kita kehangatan ketika kita merasa dingin.”

”Hanya itu saja Ma?” sang bocah semakin penasaran saja.

”Tentu lebih luas lagi sayang, mereka memberikan senyum mereka untuk menghibur kita, memberikan perhatian-perhatian kecil untuk kebaikan kita!”

”Tapi Ma, ada seorang sahabatku memarahiku kalo aku nakal Ma! Dan aku nggak suka orang yang begitu, sedikit-sedikit ngomel!”

”Berarti dia sahabatmu yang baik, karena sahabat nggak mau sahabatnya itu berbuat kesalahan, nggak malah mendukung apa yang salah untuk kamu kerjakan!”

Si bocah lalu berkata, ”Mama sahabatku!” bocah itu memeluk erat sang Ibu, jemari lentik sang ibu membelai lembut rambut sang bocah dan berkata, ”Kamu juga sahabat Mama!”

DAN AKU BERKATA, ”KALIAN ADALAH SAHABATKU, JAZAKALLAH KHAIRAN KATSIR ATAS APA YANG TELAH KALIAN BERIKAN PADAKU! DAN AFWAN MIN KUM JIKA SELAMA INI ADA KHILAF, SEMOGA PERSAHABATAN INI TAK LEKANG OLEH WAKTU!”

1 komentar:

Alfajri mengatakan...

menarik kawan