Halaman

Senin, 12 Maret 2012

Bidam, Dam, Dam, Dam, Dam .....

Bidam, Dam, Dam, Dam, Dam .....

oleh: H. Kariyoso

Rentetan peluru berdesingan dimuntahkan dari senapan mesin,

Seribu warga tumbang dan darah jihad membasahi bumi,

Seribu yang lainnya tumbuh siap meneruskan perjuangan demi mempertahankan tanah harapan yang dicaplok zionis,

Seribu rumah berdiri tiap saat dan seribu yang lainnya menyusul di saat yang lain demi kejayaan Israel,

Di negerinya rakyat Palestina terpenjara, terisolasir dari dunia luar,

Menderita berkepanjangan dalam cengkraman dan todongan senjata hingga mencapai puluhan tahun,

Hendak kau kemanakan HAM yang selama ini kau gaungkan bila polisi dunia tak lagi bermakna apa-apa,

Genocida penghancuran etnis dan manusia tak berdosa pun terus berlanjut,

Adakah ini untuk melindungi kepentinganmu yang lebih besar hingga kau tak melakukan apa-apa agar sesuai dengan grand desain,

Bidam, Dam, Dam, Dam, Dam .....

Aku sedih dan teramat sangat berduka manakala kau tembaki umat yang beribadah di Masjidil Aqso,

Kadang kegeraman ini memuncak ingin menantangmu berkelahi di ring tinjau,

Walau sejuta alasan kau kemukakan aku di sini berani bersumpah atas nama kemanusiaan,

Aku selamanya tidak akan pernah mempercayaimu,

Bidam, Dam, Dam, Dam, Dam .....

Kulihat padang pasir masih menyisakan sedikit asa,

Piramida masih berdiri tegak di tempatnya,

Lenguh onta pun masih seperti dulu,

Rasa kebersamaan negara-negara semenajung Arab Saudi patut dipertanyakan mengapa tak pernah bersatu untuk saling melindungi,

Hanya satu kata yang terucap : Pengecut...!

Hingga kekejaman Israel pun bersimaharajalelea,

Bidam, Dam, Dam, Dam, Dam .....

Kesuburan wadi Fatimah membuat hati kepincut,

Di bawah pokok kurma seorang anak berdo'a,

Birruh bidam nafdika ya Aqso,

Birruh bidam nafdika ya Gza,

Di depan televisi aku bersandar pada kursi dan memberi semangat,

Teruskan perjuanganmu relawan kemanusiaan Indonesia,

Bantu Gaza, bantu Palestina hingga penderitaan rakyat terkurangi,

Allahu Akbar...!

(dipersembangkan untuk relawan kemanusiaan pada peristiwa Mavi Marmara)

Samarinda, 2 Juni 2010

Dicuplik dari Antalogi Puisi Kariyoso Haji "AKU DUGEM SEJATI (Profesor Asmara Ahli Cinta Berijazah)"

Tidak ada komentar: